Minggu, 16 Februari 2014

Pantun Sumpah Pemuda

Bunga matahari indah berseri Kuning ceria tiadalah bandingan Malam menghilang datanglah hari Bulan oktober masuk dua lapan Ayam jantan berkokok lantang Ayam betina berkotek ramai Hari bersejarah datang menjelang Perayaannya namun tak ramai Burung bangau terbang meninggi Menukik turun mencari ikan peda Hari ini hari yang dihormati Karna inilah Sumpah Pemuda
Sawah menghijau padinya banyak Menghabu mata kala teroka Seluruh pemuda sumpah serentak Satu bangsa satu nusa satu bahasa Berdendang riang gadis didusun Sungguhlah elok luhur parasnya Dengan rela bahasa tersusun Bahasa nan satu bahasa Indonesia Bunga melur mekar tengah hari Sungguh segar wanginya semerbak Bahasa kita menjadi bahasa negeri Dengan pengguna kian semarak Gunung Mahameru tinggi kemuncak Menjulang perkasa laksana gergasi Kini sumpah itu sontak tercampak Hilang cinta karena bobrok negeri Musim menuai, matanglah sang padi Kuning padinya mengundang murai Sungguh perih rasanya hati ini Pengguna bahasa kita kian lalai dan alai Buah alpukat, buah semangka Sungguh bukan pasangan nan serasi Sumpah pemuda jadi barang langka Kemanakah bangsa ini berjatidiri Daun sirih berbunga raya Sayang nian dimakan jerapah Jagalah bahasa kita tetap berjaya Jangan pernah lupakan sejarah Pantun ini hanyalah ungkapan rasa Berusaha menjaga kaidah Bahasa ini bahasa milik kita Mari kita jaga selalu indah http://bambangpriantono.wordpress.com/2012/10/28/pantun-pantun-sumpah-pemuda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar